Friday 22 April 2016

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum

Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada tulisan sebelumnya sudah digaris bawahi bahwa untuk menjadi pede kita harus mampu melihat diri sendiri apa adanya, harus bijak memosisikan diri sendiri maupun orang lain, dan mampu menerjemahkan lingkungan sewajarnya. Kemampuan kita melihat diri sendiri secara manusiawi akan menempatkan diri kita maupun orang lain serta lingkungan ke dalam porsi yang benar. Hal tersebut akan melandasi kita supaya bisa pede dengan wajar, tanpa dibuat-buat. Namun, pede secara umum (in general situation) tidak menjamin akan pede pula saat harus berbicara di depan umum (public speaking). Mengapa demikian? Karena adanya unsur gangguan fisik dan gangguan mental dalam berbicara di depan umum.

Keadaan tidak pede saat berbicara didepan umum akan mengundang gangguan fisik maupun gangguan mental. Gangguan fisik dapat berupa tiba-tiba merasa gatal, gemetar, jantung berdebar keras, berkeringat yang tidak wajar, tangan dingin, suara parau bahkan tidak keluar, tenggorokan kering, kaki rasanya lemas, perut mulas, dan selalu ingin buang air kecil. Gangguan fisik ini kalau tidak berhasil kita atasi akan semakin membuat kita down, semakin tidak pede. Gangguan fisik harus kita atasi secara fisik pula. Caranya adalah dengan mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan. Ini tidak har
... baca selengkapnya di Supaya Pede Berbicara di Depan Umum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday 19 April 2016

Screen Memory

Screen Memory Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Artikel ini terinspirasi dari kejadian saat saya melakukan live therapy di kelas Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy di Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology di minggu kedua.

Seorang wanita hadir di tengah kami sebagai klien untuk sesi hipnoterapi. Sudah menjadi bagian dari program pelatihan Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy selama ini bahwa di minggu kedua saya pasti melakukan live therapy minimal pada 2 (dua) klien yang berasal dari luar peserta. Hal ini bertujuan agar para peserta pelatihan dapat melihat secara langsung bagaimana saya melakukan sesi terapi di ruang praktik saya. Ini juga untuk menunjukkan bagaimana menggunakan berbagai pengetahuan, pemahaman, teori pikiran, dan teknik intervensi klinis yang telah diajarkan dalam praktik sesungguhnya.

Klien, sebut saja Wati, datang pagi hari sekitar pukul 10.00. Sebelum bertemu kami di kelas Wati diminta untuk mengisi intake form. Setelah semuanya siap Wati diminta masuk ke dalam ruang pelatihan. Di dalam ruang ini sudah tersedia satu kursi terapi, persis sama seperti yang saya gunakan di ruang terapi, dan ditempatkan di bagian depan ruang.

Saya mempersilahkan Wati duduk sambil berkenalan. Seperti biasa saya selalu menanyakan apakah klien merasa nyaman bila di
... baca selengkapnya di Screen Memory Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday 12 April 2016

Sepasang Teratai Muda

Sepasang Teratai Muda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Indonesia adalah negara sedang berkembang, dimana masih banyak terdapat kekayaan alam yang belum dapat diungkap keberadaannya. Juga kota-kota besar yang katanya di sana berkumpul semua orang-orang berjas dan berdasi, juga bertabur berbagai fasilitas mewah kehidupan, seperti Mall, Hotel, Perumahan, Restoran, Taman Hiburan, Diskotik, dan masih banyak yang lainnya.

Jakarta adalah Ibu kota dari Indonesia sendiri. Yang katanya, kota dimana pusat pemerintahan, politik, korupsi, dan kemewahan ada di dalamnya, termasuk juga kriminalitas dan terutama kemiskinan pastinya.

Di tengah-tengah kota Metropolitan yang sangat sibuk dan dibangga-banggakan itu, ternyata masih ada tinggal jutaan orang-orang miskin bahkan di bawah kategori miskin. Dan di sana hiduplah sepasang bersaudara Ayu, yang masih berumur 10 tahun, dan adiknya Neil, yang berumur 7 tahun.

Mereka berdua ditinggal mati kedua orangtuanya saat Ayu masih berumur 8 tahun. Yang mereka tahu orangtua mereka meninggal karena sakit keras. Kini mereka tinggal di tepi jalanan. Gubuk kecil peninggalan orangtua yang ada di kampung kumuh mereka, tempo hari sudah diratakan oleh orang-orang berjas dan berdasi yang tidak bertanggungjawab. Yang mereka dengar dari orang-orang sekitar, katanya tanah itu akan dijadikan perluasan untuk pembangunan sebuah pusat perbelanjaan. Lagi-lagi generasi bangsa seperti mereka harus disingkirka
... baca selengkapnya di Sepasang Teratai Muda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Saturday 9 April 2016

Mesin Pemahat Mimpi

Mesin Pemahat Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Sial!” Danu mendesis kesal. Ia membungkukkan badannya sampai sembilan puluh derajat, dengan napas yang belum stabil. Keringat mulai membasahi tempatnya berpijak. Bagai gutasi di ujung daun, peluh itu turun satu-satu dari rambutnya yang meruncing karna basah. Terik matahari membakar lintasan lari yang berwarna kemerahan.

“Latihan lagi ya Dan. Kalau di dalam sekolah saja kalah dengan Topan, apa kabar di tingkat Provinsi minggu depan? Ini baru simulasi tingkat kota Dan. Di tempat kedua saja tidak cukup. Rekor larimu masih kalah jauh dengan Topan.” Seorang laki-laki paruh baya menepuk punggung Danu. Danu lantas berdiri dengan tegak, menghadap laki-laki itu. Namanya Setya dia pelatih tim atletik di SMA. “Kita beruntung, sekolah kita punya dua kandidat yang lolos. Memang lebih beruntung lagi kalau kita dapat dua tempat di podium juara. Tapi, lakukan saja sebisamu.” Kata Setya lalu beranjak menuju Topan. Mereka saling berpelukan. Ish berasa sudah menang?! Percaya diri sekali. Pikir Danu kesal.

Danu melangkah gontai menyambar tasnya yang tergeletak di pinggiran lintasan, Ia bergegas pulang. “Dan!” Tanpa menoleh Danu sudah tahu suara siapa itu. “Apa?” Jawabnya malas. Topan menghampirinya dengan senyum lebar. “Bagaimana simulasi kali ini?”, “Biasa saja.” Danu melanjutkan perjalanan. Topan berjalan mengimbangi.
“Tadi
... baca selengkapnya di Mesin Pemahat Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday 8 April 2016

Nilai Kehidupan

Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang unt
... baca selengkapnya di Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu